Pantai Tanjung Lesung Siap Songsong 10 Bali Baru

pantainesia.com

Saya meski bukan asli orang Banten jujur merasa bangga dengan terpilihnya Tanjung Lesung menjadi satu dari 10 rancangan Bali baru yang dicanangkan pemerintahan Joko Widodo. Objek wisata yang ada di Pandeglang Banten ini memang layak untuk diberi sentuhan lebih guna mendatangkan wisatawan internasional.

Belajar dari Pulau Bali yang telah sukses go international maka tidak menutup kemungkinan pula di raih Tanjung Lesung. Keindahan alam di dukung nilai-nilai budaya masyarakat setempat menjadi nilai lebih.

Tinggal bagaimana tata kelola dan keseriusan pemerintah dan masyarakat setempat untuk gotong royong mempromosikan dan memanjakan wisatawan untuk datang kembali dan menyiarkan ke yang lain.

Tanjung Lesung disulap menjadi layaknya Pulau Dewata bukanlah isapan jempol semata. Kementerian Pariwisata dan Badan Penanaman Modal beserta masyarakat kini telah bersinergi. Mereka bahu membahu agar objek wisata terbaik di tanah Banten ini agar lebih populer di kalangan wisatawan.

Saat ini memang butuh waktu lebih kurang 3 jam dari ibu kota untuk menuju lokasi. Namun dengan adanya bandara di Tangerang dan jalan tol Serang Panimbang maka wisatawan asing yang masuk wilayah ini mungkin hanya butuh waktu 1 jam saja.

Tak tanggung-tanggung berdasar data yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata diketahui bahwa nilai investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 58,1 triliun. Melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal pemerintah mengajak swasta dan pelaku usaha untuk menanamkan modal guna terwujudnya 10 Bali baru.

Pemerintah tak mungkin sendiri untuk mewujudkan mimpi itu. Selain swasta atau investor tentu pelibatan masyarakat sekitar harus menjadi poin utama. Tanpa hal itu mimpi 10 Bali baru hanya akan menjadi angan-angan.

Objek wisata ini memiliki pondasi atau dasar kuat untuk di pilih wisatawan internasional. Semisal dengan adanya pantai dengan panorama indah menawan, terumbu karang, dan keindahan bawah laut serta adat istiadat masyarakat Baduy yang sangat kuat.

Sama halnya dengan di Pulau Dewata, di objek wisata ini wisatawan bisa melakukan banyak aktifitas. Kini setidaknya ada berbagai aktifitas yang dilakukan wisatawan mulai dari melihat sunrise dan sunset di bibir pantai, snorkeling dan diving.

Bagi yang suka tantangan maka cobalah water sport atau memancing baik di bibir pantai atau tengah laut. Tak mau capek saat liburan maka cukupklah jalan-jalan di hamparan pantai dengan pasir putihnya.

Dirasa kurang maka cobalah untuk menyaksikan pertunjukan atau aksi dari seniman setempat. Tak ubahnya di Bali maka disini sering kali ada pertunjukan debus, tarian api dan lain-lain. Jangan lupa untuk manjakan lidah dengan wisata kuliner khas suku Baduy.

Suku Baduy sendiri adalah salah satu suku yang cukup disegani di tanah air. Selain berkomitmen untuk menjaga nilai-nilai budaya mereka juga dikenal dalam hal magis. Satu daya tarik yang cukup istimewa khususnya bagi masyarakat modern.

Berada dalam lingkungan mereka wisatawan akan merasakan pengalaman berbeda. Dimana tidak ada teknologi, tidak ada alas kaki dan baju yang dikenakan cuma hitam dan putih dengan ikat kepala menjadi ciri khas mereka.

Salah satu desa yang menjadi primadona di kawasan ini tentunya adalah Kampung Wisata Cikadu. Di mana para wisatawan dapat beraktifitas layaknya masyarakat pedesaan. Mereka akan diajak membatik, berkesenian atau menikmati kuliner khas pedesaan.

Tapi ingat saat di kampung ini mereka hanya memberlakukan mata uang yang mereka miliki. Bukan rupiah atau dollar melainkan mata uang yang berasal dari kayu. Pasar tradisional ini biasanya buka hanya setiap akhir pekan atau Minggu.

Alasan lain kenapa harus menjadi pilihan wisatawan dikarenakan objek wisata ini di apit 2 objek wisata tak kalah menarik dan menantang. Pulau Krakatau dengan Gunung Krakatau yang mendunia dan Taman Nasional Ujung Kulon menjadi bonus bagi mereka yang berkunjung ke objek wisata Tanjung Lesung.

Bagikan Artikel ini